BENZENA DAN TURUNANNYA
- Pengertian Benzena
Benzena adalah senyawa siklik yang memiliki rumus kimia C6H6. Struktur benzena terdiri dari enam atom karbon yang membentuk cincin heksagonal dan diikat dengan atom hidrogen pada setiap sudut cincin tersebut. Struktur ini pertama kali dicetuskan oleh Friedrich August Kekule pada tahun 1865. Ciri khas struktur benzena adalah adanya delokalisasi elektron pada seluruh cincin, sehingga dihasilkan ikatan rangkap parsial. Karena itulah benzena sangat stabil dan bereaksi hanya dalam keadaan atau dengan senyawa tertentu.
Ada banyak banget kan, benzena dan turunannya itu, Sobat? Terus, bagaimana tata namanya? Apakah sama banyaknya? Berikut aturan dan beberapa tata nama benzena beserta turunannya.
- Struktur Cincin Benzena Dasar
Dalam struktur cincinnya, senyawa benzena memiliki cabang yang bisa berikatan dengan gugus fungsi lain. Gugus fungsi yang lain ini disebut substituen senyawa benzena
- Tata Nama IUPAC Senyawa Turunan Benzena 1 Substituen
Bagaimana tata nama turunan benzena dengan satu substituen secara umum? Cincin benzena merupakan rantai utama, sedangkan substituen dianggap sebagai cabang. Apabila hanya satu atom H yang diganti dengan satu substituen unsur halogen, tata namanya dirumuskan sebagai berikut:
Beberapa senyawa turunan benzena dengan satu substituen mempunyai nama khusus yang lebih lazim digunakan. Contohnya adalah sebagai berikut.
- Tata Nama Senyawa Turunan Benzena 2 Substituen
Bagaimana tata nama senyawa turunan benzena dengan dua substituen? Tata nama substituen yang berikatan dalam senyawa benzena memiliki prioritas penyebutannya masing-masing. Berikut urutan prioritasnya dan aturan tata namanya.
- Substituen prioritas menjadi rantai utama bersama
cincin benzena.
- Substituen lain dianggap sebagai cabang. Jika kedua substituen sama, maka tidak ada substituen yang dianggap cabang.
- Posisi substituen dinyatakan dengan:
Contoh benzena dengan dua substituen:
- Tata Nama Senyawa Turunan Benzena Lebih dari 2 Substituen
- Substituen prioritas menjadi rantai utama bersama cincin benzena.
- Substituen lain dianggap sebagai cabang.
- Posisi substituen dinyatakan dengan angka.
- Penomoran cabang dimulai dari atom karbon yang mengikat substituen prioritas tertinggi. Arah penomoran dilakukan ke substituen prioritas berikutnya. Jika seluruh substituen sama, maka dianggap tidak ada cabang tetapi posisi tetap ditulis.
- Cabang sejenis yang jumlahnya lebih dar satu cukup ditulis sekali, tetapi diberi indeks.
- Jika terdapat lebih dari satu macam jenis cabang, maka urutan tata nama cabang diurut berdasarkan abjad dalam bahasa Inggris (sebelum diberi indeks).
- Tata Nama Benzena Terikat pada Rantai Karbon
Apabila suatu cincin benzena terikat pada rantai alkana yang sangat panjang (lebih dari enam) atau pada suatu rantai bergugus fungsi, maka cincin benzena itu dianggap sebagai substituen – bukan sebagai induk. Rantai ini dinamakan gugus fenil.
berikut adalah link untuk melihat video aturan tata nama benzena :
https://www.youtube.com/watch?v=YMHdLlx6WIw
atau terdapat flip book secara online MODUL AJAR BENZENA DAN TURUNANNYA - arumnovia09 Flip PDF | AnyFlip
untuk memahami materi berikut link untuk menambah pemahaman tentang tata nama benzena dan turunannya
https://www.bing.com/search?q=latihan+tata+nama+benzena+online&FORM=HDRSC1